Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada Kamis, 2 Mei 2024 di MI Tahassus diperingati dengan kegiatan Upacara. Para siswa dan guru melaksanakan upacara bendera dengan hikmad. Kagiatan Upacara ini bertujuan untuk mendisiplinan siswa sebagai bentuk penghormatan bagi para pahlawan yang telah berjuang dalam bidang pendidikan Indonesia.

Hari Pendidikan merujuk pada hari kelahiran Bapak Pendidikan Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara yang pada tanggal 2 Mei 1889. Beliau memiliki peran penting bagi perkembangan pendidikan di Indonesia pada jaman kolonialisme. Semboyan pendidikan yang Ki Hajar Dewantara buat melambangkan kekhasan Indonesia dengan arti yang sangat penting dan mendalam. Semboyan terdiri dari 3 yaitu Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani.

• Ing Ngarso Sung Tulodo”Ing ngarso” artinya itu di depan atau di muka. “Sung” berasal dari kata ingsun yang artinya saya. “Tulodo” berarti tauladan. Jadi makna dari ing ngarso sung tulodo adalah menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan bagi orang-orang di sekitarnya.
• Ing Madyo Mangun Karso”Ing madyo” artinya di tengah-tengah. “Mangun” berarti membangkitkan, membangun, atau menggugah. “Karso” diartikan sebagai bentuk kemauan atau niat. Jadi makna dari ing madyo mangun karso adalah walaupun berada di tengah kesibukan, harus mampu membangkitkan dan memberikan semangat bagi orang lain
• Tut Wuri Handayani”Tut wuri” artinya mengikuti dari belakang. “Handayani” berarti memberikan dorongan moral atau dorongan semangat. Tut wuri handayani diartikan seseorang harus dapat menjadi pendorong bagi orang lain, dengan memberikan semangat kerja dan moral yang baik, sehingga menumbuhkan motivasi dan semangat.

Pendidikan seyogyanya dapat menjadi tangga bagi generasi muda penerus bangsa untuk menggapai kesuksesan. Pendidikan kini tidak hanya dilaksanakan di sekolah, namun juga dapat diperoleh dari berbagai sumber terlebih dengan perkembangan zaman ini. Sebagai guru, proses pembelajaran masih terus berjalan tanpa henti. Kami mendedikasikan diri untuk terus belajar tanpa kenal lelah sebagai wujud pengabdian untuk meneruskan perjuangan para pahlawan.